"..sometimes it feels like dying when we realize the person that we love doesn't love us anymore..trying hard enough to letting him go..regretting every moment with him 'n wishing could erase it totally..crying every night 'n hope he'll back for us.."
Hampir semua manusia rasanya pernah ngarasain yang namanya patah hati. Baik karena makhluk hidup lain atau pun karena benda mati sekalipun. Dunia serasa mendadak gelap karena ada sisi di hati ini yang masih ga terima hal tersebut. "Apa yang ku perbuat salah? Adakah sesuatu yang menyinggungnya? Aku kurang apa lagi? Haruskah aku memohon padanya?" Semua kemungkinan-kemungkinan terlontar tanpa tahu apa kebenarannya. Bahkan saat tau apa kebenarannya pun masih saja mengelak dan mengatakan semua hanya alasan yang dilontarkan untuk memutuskan suatu hubungan. SSesulit itukah menerima alasan yang telah diberikan? Sayangnya, bagi yang telah menyayangi dengan ketulusan hati, itu berat. Tapi apa mau dikata, orang tersebut yang meminta. Bisakah aku menolak keingian orang yang tersayang? Sayangnya enggak. Aku terlalu naif mengiyakan keinginannya. Jujur, ada sisi hati yang benar-benar tidak ingin dia pergi. Sampai saat ini. Bodoh kah aku? Mungkin. Hhahahhahahaha... Bahkan semua terasa lucu saat menuliskan ini semua. Ada kah ia membacanya? Akankah semua mengubah semuanya? Nggak, semua nggak ada yang perlu berubah. Hanya aku, AKU, tiga huruf ini yang seharusnya berubah. Berubah untuk melanjutkan halaman yang baru dan membuka hati ini yang sudah terlalu lama terkunci karena ditinggalkan penghuninya. Ini bukan lagi tentang "apa dia masih cinta sama aku? masihkah?" tapi
"aku masih cinta dengan diriku sendiri.. dan aku ga mau menyia-nyiakan hati ini untuk orang yang telah menyia-nyiakan hatiku.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar