Jumat, 05 Juli 2013

Kehilangan

"Saat kamu mulai takut kehilangan, saat itu kamu telah kehilangan"
Lupa dapet kalimatnya dari mana. Sempet bingung sama maknanya. Tapi setelah dipikir-pikr, ada beberapa makna yang bisa disimpulin sendiri.

1. Saat takut kehilangan, sebenernya kita udah kehilangan moment itu sendiri dengan ketakutan yang belum pasti terjadi.
2. Saat takut kehilangan, kita merasa "insecure" kalo hal tersebut jauh dari kita dan bisa ngebikin hal tersebut secara perlahan dengan sendirinya ngejauh dari kita. Contohnya, saat kita ngerasa temen kita punya temen baru dan lebih sering sama temen barunya itu, kita takut kehilangan mereka. Dan mungkin tanpa kita sadari sikap kita malah kayak ngekang mereka yang ngebuat mereka ga betah dengan kita dan akhirnya bener-bener ngejauh. Kehilangan, deh kan.
3. Saat takut kehilangan, kita terlalu banyak berandai-andai menyelesaikan beragam skenario gimana hal itu bakal menghilang dari kita. Ujung-ujungnya kita takut sendiri, terus terlalu mikirin, terus gak ngehirauin sekitar, terus gak sadar ternyata kita udah kehilangan aja. PADAHAL BELUM TENTU KEJADIAN JUGA,KAN!
4. Saat takut kehilangan, kamu bisa jadi orang yang berbeda. Kamu bakal bisa  berbuat nekat untuk mencegah kehilangan itu terjadi. Bagusnya, kamu ga bakal kehilangan hal itu. Buruknya, hal itu ngebikin kamu lebih cepet kehilangan sebelum kamu menyadarinya.
5. Saat kamu takut kehilangan, kamu bisa saja melindunginya secara berlebihan. "untouchable" bahkan dari apa pun. Sampai akhirnya hal tersebut "mati" tanpa kamu sadari.

Ga tau lagi gimana mau ngartiin maksud kalimat diatas. Yang pasti, hampir semua kehilangan itu menyedihkan. Mulai dari barang-barang kayak peniti, kancing, pena, handphone, laptop, dan juga hal yang mungkin sepele (kayak hati dari seseorang yang bahkan ga pernah sedikitpun menyadari kehadiran kita), sampe hal yang amat sangat berharga di hidup kita (yah, kayak hati seseorang yang tulus sayang sama kita yang ternyata kita ga sadar mereka ada dan akhirnya hati itu lelah). Iya, kehilangan itu menyedihkan. Bahkan untuk hal sepele, tapi hal tersebut pernah ada dalam hidup kita dan entah disadari atau enggak hal itu mempengaruhi kita sehingga terbentuklah kita yang sekarang. 

Tapi, kita ga bisa juga hanya melihat kesedihan setelah kehilangan datang. Ada kalanya, kehilangan adalah hal yang kita butuhkan demi kebaikan kita sendiri. Dan entah kenapa aku yakin hampir kebanyakan orang bakalan senang saat mereka kehilangan rasa sedih dan khawatir di diri mereka, yakin aja..entah kenapa. Kehilangan berarti kita diberikan pengganti yang lebih baik lagi (semua yang kita rencanakan, hanyalah sebatas rencana manusia kan? *dikutip dari dialog sinetron yang ada dude-nya :p *)

Ada yang bilang, saat kita kehilangan seseorang coba lihat dari sisi orang yang meninggalkan. Pasti mereka punya alasan sendiri kenapa mereka meninggalkan kita. Tapi kebanyakan hanya melihat dari sisi yang ditinggalkan. Sedih, sakit hati, kesel, marah, dan kadang ga tau harus bersikap gimana. Padahal bisa aja orang yang meninggalkan kita itu sedang berjuang demi kehidupan mereka biar lebih baik lagi. Dan terkadang, meninggalkan atau menghilang adalah satu-satunya cara tercepat untuk menjauh dari semuanya, bahkan juga orang yang kita sayang dan sayang sama kita (jadi inget film "Tada, kimi wo aishiteru", "49 days", sama "Koizora". Itu..sedih banget, tapi nunjukkin kalo mereka sayang dan peduli banget sama pasangannya). Yah, terkadang memang sifat manusia untuk "mencerna" hal sesuai dengan apa yang mereka ingin dengar dan lihat. Saat tau kalau kita ditinggalkan, itu berarti mereka ga peduli sama kita lagi. TITIK. Padahal yaah..bisa jadi kayak yang dibilang tadi, demi kebaikan. Semua yang terjadi, adalah hal yang bahkan Allah pun mengizinkan terjadi. Baik ataupun buruk menurut kita, belum tentu begitu juga di mataNya kan.

Dan untuk segala jenis kehilangan, segala jenis rasa yang tercipta, segala jenis ekspresi yang terbentuk, dan segala jenis keadaan yang kini tercipta, aku ucapin terima kasih :') 
Mendewasakan kah? Entahlah, biar orang-orang disekitarku yang menanggapi. Bersyukur pernah merasakan kehilangan-dalam bentuk apapun itu. Jadi seenggaknya kita bisa belajar dan jadi manusia yang lebih baik lagi *aamiin*

_Padang, 6 Juli 2013 @00.01 a.m_